Kesalahan Umum: Mempengaruhi-Memperhatikan-Memperkosa

Kalau membaca berita atau artikel dalam media massa, kita masih menjumpai kata-kata, seperti : mempengaruhi, memperhatikan, memperkosa dan sebagainya. Namun dilihat, dari segi tata bahasa baku, khususnya pemakaian awalan "me-"pada kata-kata tersebut tidak tepat.

Anda pernah belajar bahwa, huruf awal kata dasar "p"bila diberi awalan "me-", huruf "p" mengalami pelunturan menjadi "m".

Contoh:


















kata dasarawalan "me-"
periksamemeriksa (bukan memperiksa)
perintahmemerintah (bukan memperintah)
peliharamemelihara (bukan mempelihara)

Dengan demikian, secara konsekuen,kata-kata berikut ini pun harus mengikuti kaidah tersebut di atas.

Contoh:






































kata dasarawalan "me-"
pengaruhmemengaruhi (bukan mempengaruhi)
perhatimemerhatikan (bukan memperhatikan)
perkosamemerkosa (bukan memperkosa)
perincimemerinci (bukan memperinci)
positifmemositifkan (bukan mempositifkan)
pesonamemesona (bukan mempesona)
percayamemercayai (bukan mempercayai)
populermemopulerkan (bukan mempopulerkan)

Namun, ada juga beberapa kata yang mungkin merupakan perkecualian(?)

Contoh:














kata dasarawalan "me-"
perkaramemperkarakan (bukan memerkarakan)
punyamempunyai (bukan memunyai)

________________________________________________________________________

Mudah-mudahan penjelasan singkat tersebut di atas dapat bermanfaat bagi Anda untuk mengetahui perbedaan pemakaian kata-kata yang sering dipakai dalam media massa maupun percakapan dan dianggap lumrah. Namun dari segi tata bahasa baku merupakan kesalahan umum. ***

Sumber: http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa33.html

1 komentar:

  1. idJoe mengatakan...

    sekadar ralat:

    "perinci" bukanlah kata dasar. Itu berasal dari kata "rinci". Contoh bentukan kata:
    - rincian

Posting Komentar