Final OSI Siswa SD 2010 dan "Aura" Bersusastra
Alhamdulillah, rangkaian kegiatan Olimpade Sastra Indonesia (OSI) Siswa SD Tahun 2010 akhirnya usai sudah. Hotel Garden Palace, Surabaya, pada tanggal 9-13 November 2010, menjadi saksi bisu sebuah perhelatan final yang baru pertama kali digelar itu. Sebanyak 40 finalis tampil dalam laga pamungkas untuk diuji tingkat orisinalitas karyanya di depan dewan juri, antara lain:
1.
Prof. Dr. Suminto A. Sayuti
Ketua
2.
Drs. Sawali, M.Pd.
Anggota
3.
Dra. Kemalawati
Anggota
4.
Asma Nadia
Anggota
5.
Drs....
Informasi Pendaftaran Seminar Film Nasional Bertema Pendidikan
Jika tak ada aral melintang, pada tanggal 30 November 2010, MGMP Bahasa Indonesia SMP Kab. Kendal bekerja sama dengan Mitra Edukatifa Semarang akan menggelar seminar film bertema pendidikan karya Deddy Mizwar berjudul “Alangkah Lucunya Negeri Ini” (ALNI). Film yang digarap bareng dengan Musfar Yasin ini membidik secara satire tentang Indonesia “kontemporer” yang sarat beban: ideologi, politik, sosial, budaya, pendidikan, kriminalitas, generasi muda, bahkan juga agama. Film berdurasi 105 menit ini...
Fenomena Korupsi, Stagnasi Pendidikan, dan Degradasi Kebudayaan
Sungguh memprihatinkan kondisi hukum, sosial, politik, dan ekonomi bangsa kita belakangan ini. Berbagai fenomena anomali sosial, politik, dan hukum seolah-olah telah menjadi bagian dari karakter para pemeran berjubah yang menampilkan wajah-wajah palsu. Orkestra pengiringnya pun bernada getir dan perih. Tentu saja, situasi panggung semacam itu menimbulkan beragam respon dari penonton yang memiliki karakter beragam pula. Ada yang puas dan tepuk tangan, ada juga yang mengernyitkan dahi, mengelus dada,...
Nilai Filosofis di Balik Produk Batik Indonesia
Akhirnya, dunia mengakui batik sebagai produk budaya Indonesia. Unesco mengukuhkan batik ke dalam daftar representatif budaya tak benda warisan manusia atau Representative List of Intangible Cultural Heritage. Pengukuhan ini jelas menjadi kebanggaan tersendiri buat bangsa kita setelah melalui berbagai macam cara, negeri jiran, Malaysia, berupaya mengklaim sebagai produk budaya mereka.Meski demikian, kita tidak cukup hanya berpuas diri pasca-pengukuhan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 2 Oktober 2009...
Kesadaran Kultural Indonesia yang Terkoyak
Entah, produk budaya Indonesia apa lagi yang hendak dicaplok negeri Jiran. Yang pasti, hingga saat ini, sudah ada puluhan produk budaya kita yang nyata-nyata telah diklaim dan dipatenkan oleh sebuah negara kecil yang konon tak pernah merasakan etos perjuangan dan buta kebudayaan itu. Bagaimana tidak? Malaysia tak se-heroik Indonesia dalam berjuang merebut dan mempertahankan eksistensi negara-bangsa. Untuk mempertahankan dan merebut eksistensi negara yang merdeka dan berdaulat penuh, Indonesia mesti...
Dunia Pendidikan dan Karakter Bangsa
Rabu, 20 Januari 2010, saya diundang oleh Direktorat Pembinaan TK/SD di Ruang Rapat Gedung E Lantai 18 Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional, Senayan, Jakarta, untuk mengikuti Rapat Persiapan menjelang digelarnya Festival Sastra Tingkat SD/MI Tingkat Nasional Tahun 2010. Rapat yang berlangsung pukul 14.30-16.30 WIB tersebut, selain dihadiri Direktur Pembinaan TK/SD dan pejabat terkait, juga hadir Dr. Zaim Uchrowi dan Intan Savitri (Balai Pustaka), Helvi Tiana Rosa, dan beberapa undangan yang...
Selamat Idul Fitri 1430 Hijrah
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN:SELAMAT IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR DAN BATINSEMOGA KITA BENAR-BENAR KEMBALI KEPADA FITRAH-NYA, AMII...
Selamat Datang Ramadhan
Ramadhan telah datang. Satu masa dalam setahun yang sangat tepat dijadikan sebagai media refleksi terhadap perilaku keseharian kita. Semoga kita bisa menunaikan kewajiban suci dan mulia ini dengan tenang, khusyu', dan penuh kegembiraan. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, mohon maaf lahir dan bat...
Mengembalikan Wajah Indonesia yang Ramah
Kita memang sudah menghirup udara kemerdekaan lebih dari 60 tahun. Jika dianalogikan dengan usia manusia, negeri ini bisa dibilang cukup tua. Wajahnya sudah mulai tampak keriput. Tenaganya seringkali sempoyongan ketika memanggul beban. Namun, dari sisi pengalaman hidup, jelas sudah banyak dinamika kehidupan yang dilaluinya. Dalam kondisi demikian, idealnya negeri ini sudah memiliki kematangan dan kedewasaan sikap dalam menentukan nilai-nilai kearifan dan fatsun kehidupan yang bisa diwariskan dari...
Guru sebagai Hamba Kemanusiaan?
Sejarah kita telah mencatat, guru senantiasa tampil di garda depan dalam membebaskan generasi bangsanya dari belenggu kebodohan, keterbelakangan, dan keterasingan peradaban. Lewat entitas pengabdian yang tulus, tanpa pamrih, total, dan intens, guru telah banyak melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas, terampil, sekaligus bermoral. Tak dapat disangkal lagi, jasa guru dalam mewarnai dinamika peradaban dari zaman ke zaman benar-benar teruji oleh sejarah.Dulu, ketika institusi pendidikan kita masih...
Benarkah Kita Hidup di Tengah Peradaban Horor?
Benarkah kita hidup di tengah peradaban horor? Bagaimana kita mesti memaknai meruyaknya berbagai bentuk kekerasan, korupsi, manipulasi, atau kejahatan yang tampil begitu telanjang dan vulgar di depan mata kita? Haruskah kita terus tenggelam dalam kubangan budaya “horor” yang nyata-nyata telah menanggalkan hakikat kemanusiaan kita yang tanpa disadari telah menjadikan kita sebagai sosok-sosok buas dan kanibal yang rela memangsa sesamanya demi memuaskan hasrat kebuasan hati?Pascakemerdekaan, setidaknya...
Karakteristik, Fungsi, dan Latar Belakang Penggunaan Tuturan yang Mengandung Kekeliruan Inferensi Percakapan dalam Novel Belantik (Bagian I)
Oleh: Sawali TuhusetyaSalah satu novel karya Ahmad Tohari yang cukup penting ialah Belantik (2001) yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Persoalan menarik yang terdapat dalam novel Belantik adalah penggunaan tuturan yang mengandung kekeliruan inferensi percakapan dalam dialog antartokoh. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan kajian mendalam ikwal karakteristik, fungsi, dan latar belakang penggunaan tuturan yang mengandung kekeliruan inferensi percakapan.Masalah yang dikaji adalah:...