Sunday, April 13, 2025

Puisi Goenawan Mohamad

TENTANG SEORANG YANG TERBUNUH DI SEKITAR HARI PEMILIHAN UMUMOleh :Goenawan Mohamad“Tuhan, berikanlah suara-Mu, kepadaku”Seperti jadi senyap salak anjing ketika ronda menemukan mayatnyadi tepi pematang. Telungkup. Seperti mencari harum dan hangat padi.Tapi bau sing itu dan dingin pipinya jadi aneh, di bawah bulan.Dan kemudian mereka pun berdatangan - senter, suluh dankunang-kunang - tapi tak seorang pun mengenalnya. Ia bukan orang sini, hansip itu berkata.“Berikan suara-Mu”Di bawah petromaks kelurahan mereka menemukan liang luka yang lebih.Bayang-bayang bergoyang sibuk dan beranda meninggalkan bisik.Orang ini tak berkartu. Ia tak bernama. Ia tak...
READ MORE - Puisi Goenawan Mohamad

Puisi Sapardi Djoko Damono

AIR SELOKANOleh : Sapardi Djoko Damono"Air yang di selokan itu mengalir dari rumah sakit," katamu pada suatu hari minggu pagi. Waktu itu kau berjalanjalan bersama istrimu yang sedang mengandung-- ia hampir muntah karena bau sengit itu.Dulu di selokan itu mengalir pula air yang digunakan untuk memandikanmu waktu kau lahir: campur darah dan amis baunya. Kabarnya tadi sore mereka sibuk memandikan mayat di kamar mati.Senja ini ketika dua orang anak sedang berak di tepi selokan itu, salah seorang tiba-...
READ MORE - Puisi Sapardi Djoko Damono

Puisi Perjuangan Hartojo Andangjaya

RAKYAThadiah di hari kridabuat siswa-siswi SMA NegeriSimpang Empat, PasamanOleh : Hartojo Andangjaya Rakyat ialah kita jutaan tangan yang mengayun dalam kerja di bumi di tanah tercinta jutaan tangan mengayun bersama membuka hutan-hutan lalang jadi ladang-ladang berbunga mengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik di kota menaikkan layar menebar jala meraba kelam di tambang logam dan batubara Rakyat ialah tangan yang bekerja Rakyat ialah kita otak yang menapak sepanjang jemari angka-angka yang selalu berkata dua adalah dua yang bergerak di simpang siur garis niaga rakyat ialah otak yang menulis angka-angka...
READ MORE - Puisi Perjuangan Hartojo Andangjaya

Puisi Perjuangan Emha Ainun Najib

ANTARA TIGA KOTAOleh : Emha Ainun Najib di yogya aku lelap tertidur angin di sisiku mendengkur seluruh kota pun bagai dalam kubur pohon-pohon semua mengantuk di sini kamu harus belajar berlatih tetap hidup sambil mengantuk kemanakah harus kuhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga ? Jakrta menghardik nasibku melecut menghantam pundakku tiada ruang bagi diamku matahari memelototiku bising suaranya mencampakkanku jatuh bergelut debu kemanakah harus juhadapkan muka ...
READ MORE - Puisi Perjuangan Emha Ainun Najib

Puisi Perjuangan D. Zawawi Imron

KUPERAM SUKMAKUOleh : D. Zawawi Imron kuperam sukmaku di ketiak karang kusemai benihmu dalam lambai dan salam cambuk ombak melecut hari. lahirlah sapi yang menanduk kebosanan kutemukan keloneng benang dalam sunyiku menganga liang : ombak panas arusmu terbakar di lautan jingga kujilat nanah di luka korban kauletakkan krakatau ke dalam diriku Ialu kubuat peta bumi yang baru dengan pisaumu Memahami Puisi, 1995 Mursal Esten------------------TEMBANG DAHAGAOleh : D. Zawawi Imron airmata...
READ MORE - Puisi Perjuangan D. Zawawi Imron

Puisi Perjuangan Chairil Anwar

AKUOleh : Chairil Anwar Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang 'kan merayu Yidak juga kau Tak perlu sedu-sedan itu Aku ini binatang jalan Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih...
READ MORE - Puisi Perjuangan Chairil Anwar

Puisi Perjuangan Budiman S. Hartoyo

KEPADA TANAH AIROleh : Budiman S. Hartoyo apa yang kukatakan padamu ya, tumpahan segala kerja apalah yang bisa kuberikan padamu wahai, cucuran darah jelata terik surya di atas khatulistiwa demikian keras menghisap keringatku bumi subur yang tak terduga terlalu kaya buat disiram air mata tanah air yang pendiam dan rendah hati siangmu kudengar dalam keluh kerja resia malammu memeras kediaman tangis dan dosa adakah keluh duka ini akan terpupus oleh kata demi kata ? Di sini berkecamuk nasib dan harap tertunda di sini berabad terpampat derita rakyat membaja...
READ MORE - Puisi Perjuangan Budiman S. Hartoyo

Puisi Perjuangan Agus R. Sarjono

AIR MATA HUJANOleh : Agus R. Sarjono Jangan bidikkan aku, ronta Bedil sambil menggigil. Diam ! Bentak tangan. Aku harus meledakkan anak-anak itu. Tapi mereka masih belia ! Lihatlah senyumnya yang muda dan mereka tidak meminta lain selain kesejahteraanmu juga. Bukankah engkau sering mengumpati gaji yang tak cukup nafas hidup yang sempit, hingga harus berderap kian kemari mengutip sesuap nasi Jangan bidikkan aku, raung Bedil. Diam ! Ini bukan persoalan bukan persoalan pribadi, hardik Tangan. Ini masalh politik. Satu dua nyawa sebagai taktik. Tapi ini bukan soal angka,...
READ MORE - Puisi Perjuangan Agus R. Sarjono

Puisi Perjuangan W.S. Rendra

AKU TULIS PAMPLET INIOleh : W.S. Rendra Aku tulis pamplet ini karena lembaga pendapat umum ditutupi jaring labah-labah Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk, dan ungkapan diri ditekan menjadi peng - iya - an Apa yang terpegang hari ini bisa luput besok pagi Ketidakpastian merajalela. Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki menjadi marabahaya menjadi isi kebon binatang Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi, maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan. Tidak mengandung perdebatan...
READ MORE - Puisi Perjuangan W.S. Rendra